Purwakarta,Jarak info.com – Ratusan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) siap menjaring “cuan” dari ribuan wisatawan pemudik lebaran yang diprediksi akan memadati sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Purwakarta.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono mengatakan, besarnya jumlah pemudik pada lebaran tahun 2024 ini, merupakan peluang pasar yang sangat besar bagi UMKM Purwakarta untuk meraup keuntungan ekonomi.
“Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta telah mengingatkan jajaran Pemkab Purwakarta untuk menggandeng para pelaku UMKM memanfaatkan peluang ekonomi yang sangat besar tersebut,” kata Rudi Hartono,April 2024.
Langkah yang ditempuh, lanjut Rudi, agar para pelaku UMKM memanfaatkan Galeri Menong 1 dan Galeri Menong 2. “Dua galeri milik Pemkab Purwakarta itu selama ini giat mempromosikan dan memasarkan berbagai produk dan komoditas ungggulan,” ujar Rudi.
Selain itu, menurut Rudi, langkah lainnnya adalah para pelaku UMKM bisa memanfaatkan sebanyak 67 destinasi wisata yang dipersiapkan untuk menjaring ratusan ribu wisatawan lebaran tahun ini.
“Destinasi wisata yang ada bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM memasarkan produknya. Peluang ekonomi dari kedatangan ribuan wisatawan lebaran sangatlah besar. UMKM harus mampu menjaring cuan atau keuntungan ekonomi dari peluang itu,” kata Rudi.
Pendapatan Ratusan Juta
Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Purwakarta, Eka Sugriyana mengatakan, Galeri Menong 1 dan Galeri Menong 2 saat ini sudah menggandeng sekitar 100 pelaku UMKM dari seluruh Purwakarta untuk mempromosikan dan memasarkan berbagai produk unggulannya.
“Kita ingin melibatkan lebih banyak lagi para pelaku UMKM bisa bergabung dengan kedua galeri itu, sehingga proses promosi dan pemasaran produknya bisa lebih luas lagi,” kata Eka.
Eka menjelaskan, perputaran nilai ekonomi Galeri Menong 1 dan Galeri Menong 2 dari pemasaran berbagai produk khas Purwakarta dari para pelaku UMKM masih bisa ditingkatkan. Selama tahun 2023, pendapatan nilai ekonomi yang berhasil diraup dua galeri itu mencapai Rp. 414.9 juta.
“Kita terus berusaha agar nilai pendapatan dari dua galeri itu bisa terus meningkat. Para pelaku UMKM masih bisa menggenjot pendapatannya dengan mengoptimalkan peran dua galeri itu. UMKM juga harus terus meningkatkan kreativitasnya dan kualitas berbagai produknya,” ujar Eka.
Berbagai produk UMKM yang selama ini dipromosikan dan dipasarkan melalui dua galeri itu meliputi berbagai produk kerajinan seperti berbagai jenis fashion, keramik, kain batik Purwakarta dan berbagai jenis souvenir atau cindera mata hasil kerajinan tangan.
Produk lainnya adalah berbagai produk kuliner khas Purwakarta, seperti Kue Simping, Kue Semprong dan berbagai jenis Kue Keripik dengan berbagai varian rasa.
“Berbagai produk yang ada di dua galeri itu akan terus kita tingkatkan secara kuantitas maupun kualitasnya. Kita juga akan buat berbagai produk kuliner yang khas Purwakarta. Salah satunya adalah dengan membuat varian rasa Sate Maranggi pada berbagai jenis kue atau keripik tradisional,” ungkap Eka.
Menurut Eka, besarnya jumlah pemudik berbagai tujuan daerah di Pulau Jawa merupakan potensi pasar yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM Purwakarta.
“Sebagian besar dari para pemudik itu akan masuk dan melintasi Purwakarta. Banyak para pemudik juga akan berwisata ke 67 destinasi wisata di Purwakarta. Itu harus bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya. Dari para wisatawan itu kita bisa menjaring keuntungan ekonomi yang bisa menggerakan ekonomi daerah dan ekonomi masyarakat,” kata Eka.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), diprediksi akan ada pergerakan mudik secara nasional sebanyak 71,7 persen jumlah penduduk Indonesia, atau mencapai 193,6 juta jiwa.
Dari jumlah itu, 61,6 juta pemudik tujuan Jawa Tengah, 37 juta pemudik tujuan Jawa Timur, dan 32 juta pemudik tujuan berbagai daerah di Jawa Barat. Sisanya tersebar ke berbagai tujuan mudik ke daerah-daerah lain.
“Jumlah pemudik yang demikian besar itu merupakan pasar besar bagi berbagai komoditas dan produk unggulan khas Purwakarta, Para pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan peluang itu,” ujar Eka.
Pelaku UMKM menyambut baik inisiatif Pemkab Purwakarta untuk memanfaatkan momentum perayaan lebaran 2024 ini sebagai peluang ekonomi yang besar.
Ketua Perkumpulan Usaha Kecil Menengah Agro (PUKMA) Siti Halimah mengatakan, para UMKM menyambut baik tawaran Pemkab Purwakarta untuk mengoptimalkan Galeri Menong 1 dan Galeri Menong 2 sebagai pusat promosi dan pemasaran berbagai produk UMKM.
“Untuk memanfaat peluang ekonomi yang besar itu, para pelaku UMKM harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa menjaring nilai ekonomis dari kedatangan para wisatawan lebaran di Purwakarta,” kata Halimah.***galang