KARAWANG Jarak Info Com. | Ramainya isu konflik pengurus di tubuh PCNU karawang efek pilkada, mendapat sorotan dari kordinator kaukus Muda NU karawang selatan, Saepul Anwar (40). Ia merasa perihatin dengan kondisi pengurus PCNU karawang yang terbelah saat ini, seperti yang disampaikannya kepada awak media, pada Jumat 13 Desember 2024.
Sebagaimana di ketahui pada pilkada karawang 2024, Deden Permana selaku ketua PCNU karawang, menggerakkan struktur PCNU karawang untuk mendukung dan memenangkan paslon 01 Acep-Gina, melalui organ taktis MUASIS (majlis ulama dan santri).
Menurut saepul anwar, pemaksaan semua pengurus PCNU karawang untuk mengikuti instruksi Deden Permana memenangkan pasangan Acep-Gina, justru menciderai dan menghancurkan marwah politik NU sendiri serta tidak menghormati dengan pilihan politik pengurus lainnya yang berbeda.
“Perbedaan pandangan dan perbedaan dalam menyalurkan aspirasi politik bagi pengurus dan warga NU merupakan hal lumrah yang dilindungi oleh keputusan mukhtamar NU 1989 di Ponpes Krapyak Jogjakarta.” ungkapnya.
“Tidak ada dalam NU penyeragaman pilihan politik, sebaliknya NU memberikan kebebasan kepada warganya dalam menentukan pilihannya. Yang terpenting saling menghargai dan menghormati sehingga tetap terjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan NU karawang. Kalau ketua PCNU karawang deden permana memaksa semua pengurus mengikuti pilihan politiknya berarti ada motif kepentingan pribadi”. Tambahnya.
Saepul Anwar juga mengungkapkan bahwa Rais syuriah, KH Zubair Wasith selaku pimpinan tertinggi dan penjaga moralitas PCNU karawang harus bertanggung jawab mengembalikan kondusifitas PCNU Karawang, bukan sebaliknya memecat atau meresufle pengurus yang mendukung paslon 02 Aep-Maslani, dengan alasan ketidakaktifan, seperti kabar yang beredar saat ini.
“Beredarnya kabar katanya akan ada pleno mau ada pemecatan beberapa pengurus yang mendukung paslon 02 Aep-Maslani pada pilkada karawang 2024, ini akan menimbulkan citra buruk bagi NU karawang sebagai organisasi yang mengayomi seluruh aspirasi politik warganya, cukup jaa maliki dan nurali saja yang di pecat”, pungkasnya.***Red