KARAWANG Jarak Info.Com. | Pemerintah kabupaten Karawang melalui Dinas Koperasi dan UKM membuka Jalan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang menembus mata rantai pasar global terbuka lebar.
Terbukti ada tiga peserta pelaku UKM Kabupaten Karawang satu produk kerajinan Tas dan produk kuliner terpilih Bagelen Turubuk dan Rumput Laut ,ketiganya mengikuti kegiatan peningkatan kemitraan melalui konsep Temu Bisnis dan Gelar Produk yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa barat, selama dua hari di Bandung, Jawa Barat.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil kurasi pada bulan februari sampai dengan 2024 telah terpilih 100 pelaku usaha kecil mikro (UKM) se jawa barat, dan dari kabupaten Karawang sendiri terpilih tiga UKM yang akan mengikuti acara mendatang, yaitu: Nina Rokayah Produsen Tas, Yusup Supriatna Produsen Rumput Laut dan Irfan Produsen Bagelen Rumput Laut.” Ungkap Dindin Rachmady selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang. Saat wawancara diruang kerjanya, Kamis, 11/12/24.
Lanjut dindin, melalui konsep Temu Bisnis dan Gelar Produk yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa barat ini bertujuan untuk mempertemukan UKM dengan pelaku usaha menengah, dan besar yang diharapkan akan adanya kemitraan yang berkelanjutan.
“Kami akan terus berkomitmen untuk mendampingi para pelaku UMKM Karawang hingga mereka bisa menjadi pelaku UMKM yang sukses dan mandiri,” tandas dindin.
Diruang terpisah, Leoni Wishnu Wardani selaku ketua Tim Pengembangan Penguatan Perlindungan Usaha Mikro DinkopUKM Karawang membeberkan bahwa ketiga pelaku UKM yang terpilih tersebut sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti hadir dalam penyelenggaraan acara tersebut selama dua hari di Bandung mendatang
” Sudah dipastikan ketiga pelaku UKM Kabupaten Karawang yang terpilih dan akan mengikuti undangan kegiatan dimaksud sebagai perwakilan UKM binaan DinkopUKM kabupaten Karawang.” Jelas Leoni.
Nina Rokayah Pemilik Namita Handmade salah satu dari tiga peserta yang terpilih asal Karawang ini menceritakan kepada awak media proses tahapan dari awal seleksi hingga akhirnya terpilih menjadi peserta kurasi ekspor.
Tahapannya Pertama kami di rekomendasikan oleh dinkop untuk mengikuti worshop potensial ekspor sebanyak 7 umkm di hotel harper Purwakarta.
Lalu setelah itu kami ber 7 masuk grup dan menjadi salah satu peserta dari 250 peserta sejabar yang terpilih untuk mengikuti kurasi ekspor dan melakukan pitching di diskuk.” Ungkap nina.
Selanjutnya nina menambahkan,Setelah 2 minggu ada pengumuman dari panitia bahwa kami bertiga masuk 100 besar untuk bisa mengikuti gelar produk pada tanggal 16-17 desember bertemu dengan buyer,” Pungkas nina.***RedR